Bro Ron Ungkapin Dugaan Pemotongan Dana PIP. 26 Juli 2025, politikus PSI bersama dengan aktivis media sosial Ronald Aristone Sinaga, yang dikenal sebagai Bro Ron, kembali menggemparkan banyak media dan publik dengan uangkapannya atas dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Bandung. Melalui akun Instagram @brorondm, ia memposting surat terbuka yang menyoroti praktik tak wajar dalam distribusi dana bantuan pendidikan ini. Bro Ron, yang dikenal vokal dalam isu pendidikan, menuding adanya oknum yang memotong dana PIP, yang seharusnya diterima utuh oleh siswa dari keluarga kurang mampu. Aksi ini memicu dukungan publik, sekaligus memanaskan diskusi tentang transparansi pengelolaan dana pendidikan di Indonesia. BERITA LAINNYA
Apa Masalah Yang Terjadi di Kasus Ini: Bro Ron Ungkapin Dugaan Pemotongan Dana PIP
Program Indonesia Pintar (PIP) adalah inisiatif pemerintah untuk memberikan bantuan tunai kepada siswa usia 6-21 tahun dari keluarga miskin, guna mendukung akses pendidikan. Namun, Bro Ron mengungkap adanya dugaan pemotongan dana PIP di beberapa sekolah di Kabupaten Bandung, yang diduga melibatkan oknum tim sukses anggota DPR. Dana yang seharusnya disalurkan utuh kepada siswa, dilaporkan dipotong dengan alasan tertentu, seperti biaya administrasi atau sumbangan. Praktik ini melanggar petunjuk teknis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang menegaskan tidak boleh ada pemotongan sepeser pun. Kasus ini mencoreng citra program PIP dan merugikan siswa yang berhak atas bantuan tersebut.
Apa Ungkapan Bro Ron Atas Dugaan Ini?
Bro Ron dengan tegas menyuarakan kekecewaannya melalui media sosial. Dalam surat terbukanya, ia mempertanyakan apakah benar ada pemotongan dana PIP melalui jalur aspirasi anggota DPR di salah satu sekolah dasar negeri di Bandung. “Menurut laporan yang masuk, apakah nama-nama yang disebut benar anggota tim? Kalau benar, apakah pemotongan ini dibenarkan? Setahu saya, tidak boleh ada pemotongan dengan alasan apa pun,” tulisnya. Ia juga menegaskan bahwa misinya adalah melindungi hak siswa, terutama anak yatim dan keluarga kurang mampu, dari praktik korupsi. Bro Ron menegaskan bahwa timnya akan terus memantau distribusi dana PIP dan mendorong langkah hukum jika terbukti ada pelanggaran.
Bagaimana Respons Pihak Terkait?
Anggota Komisi X DPR, Denny Wahyudi, yang disinggung dalam surat terbuka Bro Ron, langsung memberikan klarifikasi. Ia membantah tuduhan bahwa timnya terlibat dalam pemotongan dana PIP, menegaskan bahwa nama-nama yang disebut bukan bagian dari timnya. Denny juga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum jika dugaan pemotongan terbukti. Sementara itu, Kementerian Pendidikan melalui pernyataan resminya menegaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan ini bersama kepolisian. Beberapa sekolah yang disebut dalam kasus ini juga mulai mengembalikan dana yang diduga dipotong, setelah tekanan publik meningkat. Aksi Bro Ron mendapat apresiasi dari warga dan pengamat pendidikan, meski sebagian pihak menilai pendekatannya terlalu konfrontatif.
Kesimpulan: Bro Ron Ungkapin Dugaan Pemotongan Dana PIP
Aksi Bro Ron mengungkap dugaan pemotongan dana PIP di Kabupaten Bandung menjadi sorotan penting akan perlunya transparansi dalam pengelolaan bantuan pendidikan. Kasus ini menunjukkan bahwa masih ada celah dalam distribusi dana PIP yang dimanfaatkan oknum untuk keuntungan pribadi. Klarifikasi dari pihak terkait dan langkah hukum yang dijanjikan menjadi harapan agar keadilan ditegakkan. Ke depan, pengawasan ketat, edukasi masyarakat, dan kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan aktivis seperti Bro Ron diperlukan untuk memastikan dana PIP sampai utuh ke tangan siswa. Publik berharap kasus ini menjadi titik balik untuk sistem pendidikan yang lebih bersih dan adil.