bumn-turun-tangan-tingkatin-keamanan-cyber

BUMN Turun Tangan Tingkatin Keamanan Cyber. Jakarta, 1 Agustus 2025 – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan langkah besar untuk meningkatkan keamanan siber nasional melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Keamanan Siber BUMN. Inisiatif ini diluncurkan menyusul meningkatnya ancaman serangan siber terhadap infrastruktur digital BUMN, seperti perbankan, energi, dan telekomunikasi. Dalam jumpa pers di Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa Satgas ini akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta sektor swasta untuk membangun pertahanan digital yang lebih tangguh. Langkah ini diambil setelah kasus kebocoran data di beberapa perusahaan pelat merah mencuat sepanjang 2024, memicu kekhawatiran akan kerentanan sistem digital nasional. BERITA LAINNYA

Apa Itu BUMN?
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia, baik sebagian maupun seluruhnya. BUMN berperan penting dalam perekonomian, mengelola sektor strategis seperti energi (Pertamina, PLN), keuangan (BRI, Mandiri), dan telekomunikasi (Telkom). Saat ini, ada 41 BUMN aktif yang mengelola aset triliunan rupiah dan melayani jutaan pelanggan. Dalam era digital, BUMN menjadi tulang punggung transformasi teknologi, namun juga rentan terhadap ancaman siber, seperti peretasan data pelanggan atau gangguan operasional. Satgas Keamanan Siber BUMN dibentuk untuk melindungi aset digital ini agar tetap aman dan mendukung pelayanan publik.

Kenapa BUMN Harus Sampai Ikutan Ningkatin Keamanan Cyber?
Ancaman siber di Indonesia meningkat drastis, dengan BSSN mencatat lebih dari 400 juta serangan siber pada 2024, termasuk 12 kasus besar yang menargetkan BUMN. Contohnya, kebocoran data pelanggan di BRI Life dan gangguan sistem ticketing di Garuda Indonesia. BUMN, sebagai pengelola data sensitif seperti identitas nasabah, transaksi keuangan, dan infrastruktur energi, menjadi target utama peretas. Satgas Keamanan Siber BUMN bertugas menyusun standar keamanan digital terpadu, melatih 5.000 talenta siber dalam dua tahun, dan mengadopsi teknologi seperti AI dan enkripsi mutakhir. Langkah ini juga didorong oleh arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan digital sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Apakah Ini Berarti Cyber Indonesia Semakin Kuat?
Pembentukan Satgas ini menandakan langkah serius, tapi tantangan masih besar. Indonesia berada di peringkat 29 dunia dalam Indeks Keamanan Siber Global 2024, menunjukkan adanya celah dalam infrastruktur digital. Satgas BUMN diharapkan memperkuat koordinasi antarperusahaan pelat merah, yang selama ini bekerja sendiri-sendiri. Dengan dukungan BSSN dan pelibatan swasta seperti Telkomsel dan perusahaan keamanan siber global, Indonesia berpeluang membangun ekosistem digital yang lebih aman. Namun, keberhasilan tergantung pada implementasi, terutama dalam mempercepat adopsi teknologi dan menutup celah keamanan di sistem lama. Masyarakat berharap langkah ini juga mendorong perlindungan data pribadi yang lebih baik di sektor publik.

Kesimpulan: BUMN Turun Tangan Tingkatin Keamanan Cyber
Inisiatif BUMN membentuk Satgas Keamanan Siber adalah langkah strategis untuk melindungi aset digital nasional di tengah ancaman siber yang kian masif. Dengan fokus pada standar keamanan, pelatihan talenta, dan kolaborasi lintas sektor, program ini berpotensi memperkuat ketahanan siber Indonesia. Namun, keberhasilan membutuhkan komitmen berkelanjutan dan investasi besar dalam teknologi serta sumber daya manusia. Langkah ini diharapkan menjadi fondasi menuju ekosistem digital yang aman dan mendukung transformasi Indonesia menuju negara maju.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *