kambing-di-depok-dijagal-misterius

Kambing di Depok Dijagal Misterius. Warga Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, kembali dikejutkan oleh aksi pencurian kambing yang mengenaskan. Sebanyak delapan ekor kambing milik seorang warga bernama Dwi hilang dicuri pada Rabu dini hari, 16 Juli 2025, dengan pelaku menyisakan jeroan di dalam kandang. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus serupa di Depok, yang dikenal dengan modus menyembelih kambing di tempat tanpa suara dan hanya mengambil dagingnya. Aksi misterius ini memicu keresahan di kalangan peternak dan warga, sementara pihak kepolisian intensif menyelidiki untuk mengungkap pelaku. Artikel ini mengulas kronologi kejadian, respons polisi, dan dampaknya bagi masyarakat setempat. BERITA BOLA

Kronologi Pencurian Kambing

Insiden ini terjadi di Kampung Pengasinan, RT 04/RW 01, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan. Menurut Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, pencurian diduga berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB. Pagi harinya, dua saksi yang hendak berangkat kerja, Heri dan Sarah, memperhatikan banyak lalat berkumpul di sekitar kandang milik Dwi. Ketika diperiksa, mereka mendapati kandang kosong dengan jeroan kambing berserakan dan ceceran darah di lantai. Dari delapan ekor kambing, dua di antaranya adalah anak kambing yang ditemukan dalam kondisi perut disobek dan leher terbelah. Dwi, pemilik kambing, mengaku tidak mendengar suara apa pun, termasuk kambing yang mengembik, sehingga memperkuat dugaan bahwa pelaku menggunakan teknik tertentu untuk meredam suara.

Modus Misterius dan Keresahan Warga

Pencurian kambing dengan menyisakan jeroan bukanlah kejadian baru di Depok. Sepanjang 2023 hingga 2025, kasus serupa telah terjadi di berbagai wilayah, seperti Bojongsari, Tapos, dan Cipayung, dengan total lebih dari 30 ekor kambing dicuri dengan modus yang hampir identik. Dalam kasus di Pengasinan, warga menduga pelaku memiliki keahlian khusus karena dapat menyembelih kambing tanpa menimbulkan suara, bahkan di malam hari ketika beberapa warga masih beraktivitas. “Kami tidak dengar apa-apa, padahal kandang dekat rumah,” ungkap Dwi, yang memperkirakan kerugiannya mencapai Rp15 juta. Keresahan warga semakin meningkat karena pelaku belum tertangkap dalam kasus-kasus sebelumnya, memicu spekulasi tentang kemungkinan keterlibatan sindikat terorganisir.

Respons Polisi dan Penyelidikan

Polsek Bojongsari segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari Dwi. Polisi memeriksa kandang dan mengumpulkan keterangan dari saksi, termasuk Heri, yang menyebutkan bahwa kambing masih ada di kandang pada pukul 02.00 WIB. AKP Made Budi menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki jejak pelaku dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi, meskipun hujan pada malam kejadian diduga menghapus sebagian bukti fisik seperti jejak kaki. “Kami sudah meminta keterangan beberapa saksi dan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ujarnya. Polisi juga mengimbau warga untuk meningkatkan pengawasan di kandang ternak dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

Dampak Ekonomi dan Sosial: Kambing di Depok Dijagal Misterius

Pencurian ini memberikan pukulan berat bagi Dwi, seorang ibu rumah tangga yang menggantungkan penghasilan keluarga dari ternak kambing yang telah dirawat selama enam tahun. Kambing-kambing tersebut rencananya akan dijual untuk kebutuhan Lebaran Iduladha. “Ini penghidupan kami, sekarang habis semua,” keluh Dwi. Kasus ini juga memicu kekhawatiran di kalangan peternak lain di Depok, yang kini memperketat keamanan kandang dengan menambah kunci atau memasang lampu sorot. Di media sosial, video kondisi kandang yang diunggah Dwi menjadi viral, memicu simpati dan seruan agar polisi segera bertindak. Warga mendesak pemerintah kota untuk memberikan solusi, seperti patroli malam di wilayah rawan pencurian ternak.

Konteks dan Pola Pencurian di Depok: Kambing di Depok Dijagal Misterius

Kasus pencurian kambing di Depok menunjukkan pola yang konsisten sejak beberapa tahun terakhir. Pada Juli 2023, 11 ekor kambing milik sebuah pondok pesantren di Bojongsari juga dijagal dengan modus serupa, menyisakan jeroan di kandang. Begitu pula pada Februari 2023 di Tapos, di mana empat ekor kambing raib tanpa jejak. Polisi menduga pelaku memilih waktu dini hari untuk menghindari perhatian dan menggunakan alat tajam yang memungkinkan penyembelihan cepat. Spekulasi warga tentang keterlibatan “ilmu hitam” untuk meredam suara kambing mencerminkan tingkat keputusasaan akibat pelaku yang belum tertangkap. Namun, polisi menegaskan bahwa penyelidikan berfokus pada pendekatan kriminalistik, bukan asumsi mistis.

Penutup: Kambing di Depok Dijagal Misterius

Pencurian delapan ekor kambing di Pengasinan, Sawangan, Depok, kembali menyoroti kerentanan peternak kecil terhadap aksi kriminal yang kian berulang. Modus misterius pelaku, yang menyembelih kambing di tempat tanpa meninggalkan jejak, tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga menciptakan ketakutan di kalangan warga. Upaya polisi untuk mengungkap pelaku diharapkan dapat memutus rantai kejahatan ini, sementara warga diminta meningkatkan kewaspadaan. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan lingkungan dan dukungan bagi peternak lokal, agar mereka dapat menjalankan usaha tanpa ancaman. Dengan penyelidikan yang terus berjalan, masyarakat Depok berharap pelaku segera tertangkap dan keadilan ditegakkan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *