Kluivert Memuji Penampilan Timnas Setinggi langit. Kemenangan dramatis Timnas Indonesia atas China dengan skor 1-0 pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadi momen bersejarah. Gol penalti Ole Romeny di menit ke-40 mengantarkan Indonesia ke putaran keempat kualifikasi dan Piala Asia 2027. Pelatih Patrick Kluivert, yang baru menangani tim sejak Januari 2025, memuji penampilan anak asuhnya setinggi langit, menyebutnya sebagai bukti kerja keras dan semangat juang. Pujian ini mencerminkan kepercayaan Kluivert terhadap potensi Skuad Garuda untuk menembus panggung dunia. Artikel ini mengulas pujian Kluivert, performa tim, dan dampaknya bagi perjalanan Timnas hingga 7 Juni 2025. BERITA BOLA
Konteks Kemenangan atas China: Kluivert Memuji Penampilan Timnas Setinggi langit
Pertandingan melawan China merupakan laga krusial di Grup C, dengan Indonesia membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Di hadapan 70.000 suporter, Skuad Garuda tampil disiplin, mengandalkan pressing tinggi dan serangan balik cepat, strategi khas Kluivert. Penalti yang dicetak Romeny berawal dari pelanggaran terhadap Ricky Kambuaya, yang bermain gemilang dengan penguasaan bola 78% dan memenangkan duel kunci, menurut Opta. Kemenangan ini mengamankan 12 poin bagi Indonesia, menempatkan mereka di posisi keempat, satu poin di bawah Arab Saudi, seperti dilaporkan Detik Sport.
Pujian Kluivert untuk Timnas
Pasca-pertandingan, Kluivert memuji timnya dengan antusiasme tinggi. “Penampilan malam ini luar biasa. Para pemain menunjukkan hati dan semangat juang yang membuat saya bangga. Ini langkah besar menuju mimpi kita,” ujarnya dalam konferensi pers, seperti dikutip KompasTV. Ia menyoroti kerja keras selama pemusatan latihan di Bali, yang meningkatkan kekompakan tim, terutama antara pemain diaspora seperti Jay Idzes dan talenta lokal seperti Kambuaya. Kluivert juga menyebut atmosfer SUGBK sebagai “fantastis,” memberikan energi tambahan, menurut @panditfootball di X. Pujian ini menegaskan kepercayaannya pada potensi tim untuk bersaing di level Asia.
Performa Pemain yang Disorot: Kluivert Memuji Penampilan Timnas Setinggi langit
Kluivert secara khusus memuji Ricky Kambuaya, yang ia sebut sebagai “pemain fantastis” karena kontribusinya memenangkan penalti dan mengganggu pertahanan China, menurut Tempo. Kiper Emil Audero juga mendapat sanjungan atas penyelamatan krusial di babak kedua, menjaga clean sheet melawan serangan intens China. Kapten Jay Idzes, yang memenangkan 85% duel udara, menjadi pilar pertahanan, seperti dianalisis VAVEL. Kombinasi pemain diaspora seperti Ole Romeny dan talenta lokal menunjukkan keberhasilan strategi Kluivert mengintegrasikan skuad, yang ia bangun sejak laga melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
Strategi dan Persiapan Kluivert
Keberhasilan ini tidak lepas dari persiapan matang Kluivert. Sejak mengambil alih dari Shin Tae-yong, ia menerapkan formasi 4-3-3 dengan fokus pada permainan atraktif dan disiplin taktis. Pemusatan latihan di Bali selama dua minggu sebelum laga China memungkinkan Kluivert memperbaiki kekurangan, seperti inkonsistensi saat kalah 1-5 dari Australia. Menurut @detiksport, Kluivert memanfaatkan analisis video untuk mempelajari kelemahan China, seperti transisi lambat mereka, yang dieksploitasi melalui serangan balik cepat Rafael Struick. Persiapan ini membuat Indonesia tampil lebih solid, meski tanpa pemain kunci seperti Marselino Ferdinan.
Dampak pada Moral Timnas
Pujian Kluivert meningkatkan moral tim menjelang laga tandang melawan Jepang pada 10 Juni 2025. Kemenangan atas China, tim peringkat 87 FIFA, memperkuat kepercayaan diri skuad untuk menghadapi Jepang, yang telah lolos dengan 20 poin. Menurut Suara.com, atmosfer positif pasca-laga China membuat pemain seperti Struick dan Idzes optimistis. Dukungan suporter dan kehadiran Presiden Prabowo Subianto di SUGBK, yang disebut Erick Thohir sebagai “pembawa keberuntungan,” turut memacu semangat tim. Kluivert menegaskan bahwa tim tidak akan menambah pemain baru untuk laga Jepang, menunjukkan kepercayaan pada skuad saat ini.
Tantangan ke Depan
Meski mendapat pujian, Kluivert menghadapi tantangan besar di laga melawan Jepang, yang memiliki penguasaan bola rata-rata 62% di kualifikasi, menurut ESPN. Kekalahan sebelumnya dari Jepang (0-4) menjadi pelajaran bagi Kluivert untuk memperbaiki organisasi pertahanan. Selain itu, menjaga kebugaran pemain diaspora seperti Romeny, yang memiliki jadwal padat di Oxford United, akan krusial. Menurut @BolaSportcom, Kluivert optimistis timnya dapat mencuri poin di Osaka, yang akan memperkuat posisi Indonesia di putaran keempat.
Kesimpulan: Kluivert Memuji Penampilan Timnas Setinggi langit
Patrick Kluivert memuji setinggi langit penampilan Timnas Indonesia pasca-kemenangan 1-0 atas China pada 5 Juni 2025, menyebutnya sebagai bukti semangat dan kerja keras. Dengan strategi 4-3-3, persiapan matang, dan kontribusi pemain seperti Ricky Kambuaya, Ole Romeny, dan Emil Audero, Indonesia menunjukkan potensi besar. Pujian ini meningkatkan moral tim menjelang laga melawan Jepang, meski tantangan berat menanti. Hingga 7 Juni 2025, keberhasilan ini memperkuat harapan Indonesia untuk mewujudkan mimpi Piala Dunia 2026, dengan Kluivert sebagai arsitek di balik perjalanan bersejarah Skuad Garuda.