Iran Pesan ke Kapal AS Untuk Latihan Perang. Ketegangan di Teluk Persia memuncak setelah Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran luncurkan latihan militer besar-besaran di Selat Hormuz pada Kamis 4 Desember 2025, lengkap dengan peringatan tegas ke kapal-kapal AS di kawasan itu. Latihan bernama Shahid Mohammad Nazeri ini libatkan kapal cepat, drone, dan rudal anti-kapal, dengan durasi 48 jam di Teluk Persia, Laut Oman, dan zona maritim Nazeat. Wakil Komandan IRGC Ali Fadavi sebut latihan ini “pesan damai untuk tetangga, tapi peringatan kuat untuk pihak asing.” Kapal AS seperti USS Abraham Lincoln terima pesan radio: “Jauhi zona latihan atau hadapi konsekuensi.” Insiden ini ingatkan era 2016 saat IRGC tangkap 10 pelaut AS, dan picu kekhawatiran eskalasi di rute 20 persen minyak dunia. Di tengah mediasi AS-Qatar soal Gaza, latihan ini jadi sinyal Tehran kuasai perairan sendiri. INFO SLOT
Detail Latihan Shahid Mohammad Nazeri: Iran Pesan ke Kapal AS Untuk Latihan Perang
Latihan IRGC dimulai pukul 07.00 waktu Teheran di Teluk Persia, melibatkan 50 kapal cepat, drone Ababil-3, dan rudal Qadir-Nasir jangkau 300 km. Zona cakup Pulau Abu Musa, Greater Tunb, Lesser Tunb, Siri, Selat Hormuz, dan Laut Oman—titik strategis yang kendalikan alur minyak global. Komandan Latihan Laksamana Muda Alireza Tangsiri sebut tujuan: tingkatkan pengawasan konstan dan siaga lawan intervensi. Drone lakukan simulasi pengintaian kapal dagang, sementara sistem pertahanan udara uji AI deteksi target maritim. Pesan radio ke kapal AS tegas: “Ini wilayah kami, jauhi atau tanggung risiko.” USS Abraham Lincoln, yang patroli rutin, konfirmasi terima peringatan tapi tetap operasi—Pentagon sebut “kami hormati zona latihan tapi lindungi alur bebas.” Ini bukan ancaman tutup Selat, tapi demonstrasi kemampuan IRGC yang sering uji batas AS sejak 2018.
Sejarah Konfrontasi Iran-AS di Selat Hormuz: Iran Pesan ke Kapal AS Untuk Latihan Perang
Konfrontasi ini punya akar panjang sejak 1980-an, saat Perang Tanker Iran-Irak picu bentrokan AS-Iran. Puncaknya 2016: IRGC tangkap 10 pelaut AS yang “nyasar” ke perairan Iran—insiden yang Nazeri pimpin, alasan nama latihan ini. Sejak kesepakatan nuklir JCPOA 2015 runtuh 2018, IRGC tingkatkan provokasi: tangkap kapal tanker Inggris Stena Impero 2019, dan serang drone AS RQ-4 Global Hawk. Tahun ini, latihan serupa Maret 2025 “Maritime Security Belt” bareng Rusia-Cina uji rudal anti-kapal dekat kapal AS. IRGC sebut AS “okupasi” Teluk, klaim 20 persen minyak dunia lewat Hormuz jadi leverage Tehran. AS balas dengan tambah kapal amfibi seperti USS Bataan untuk lindungi perdagangan—tapi Trump perintahkan kurangi pasukan 30 persen sejak Januari, tekan “peace through strength” tanpa eskalasi.
Respons AS dan Dampak Global
Pentagon respons hati-hati: “Kami pantau dekat, tapi tak ada ancaman langsung.” Kapten kapal AS sebut pesan Iran “standar,” tapi tingkatkan siaga—drone AS RQ-180 lakukan pengintaian paralel. Menteri Pertahanan Lloyd Austin sebut latihan ini “upaya intimidasi,” tapi AS tetap patroli untuk jaga alur bebas. Dampak global: harga minyak naik 2 persen ke 75 dolar per barel Jumat pagi, khawatir gangguan rute 21 juta barel harian. Eropa dan Cina, importir utama, minta de-eskalasi—UEP bilang “Hormuz harus tetap terbuka.” Iran klaim latihan ini “damai,” tapi Fadavi tegas: “Tak ada negara kurangi peran Hormuz.” Ini sinyal Tehran siap tutup selat jika sanksi nuklir AS ketat lagi—seperti ancaman 2019 yang picu krisis energi.
Kesimpulan
Pesan Iran ke kapal AS saat latihan Shahid Mohammad Nazeri jadi pengingat tegang kronis di Selat Hormuz, di mana demonstrasi kekuatan IRGC uji batas Washington tanpa eskalasi langsung. Dari sejarah tangkapan pelaut hingga harga minyak naik, insiden ini picu kekhawatiran global—tapi AS respons hati-hati untuk jaga perdamaian rapuh. Tehran klaim lindungi wilayah, AS lindungi alur bebas—keduanya punya leverage, tapi salah langkah bisa picu krisis energi dunia. Di tengah mediasi Gaza, ini peluang dialog: Hormuz terlalu vital untuk perang. Waktunya Tehran dan Washington pilih diplomasi daripada drone—stabilitas Teluk untungkan semua.