kata-kata-presiden-palestina-saat-diwawancarai-media-israel

Netanyahu Akan Pulangkan Semua Sandera. Pengumuman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pagi ini, 9 Oktober 2025, langsung jadi berita besar: Semua sandera Israel yang ditahan Hamas akan dipulangkan dalam waktu dekat sebagai bagian dari kesepakatan fase pertama rencana damai Gaza. “Ini titik balik kritis—kami akan bawa pulang setiap warga kami,” ujar Netanyahu dalam pidato darurat dari Kantor Perdana Menteri di Yerusalem, merujuk 20 sandera hidup dan jenazah yang akan dilepas Hamas mulai Sabtu pagi. Kesepakatan ini, yang digadang-gadang Presiden AS Donald Trump sebagai “terobosan pribadinya”, lahir dari negosiasi sengit di Qatar dan Mesir, janji tukar sandera dengan 250 tahanan Palestina berat hukuman plus 1.700 lainnya. Di tengah euforia warga Gaza kemarin yang memadati jalan dengan bendera Palestina, janji Netanyahu ini campur harap dan skeptis—setelah dua tahun perang yang tewaskan 41 ribu jiwa. Artikel ini kupas detail janji itu, dari isi kesepakatan hingga implikasinya bagi kedua pihak. BERITA TERKINI

Detail Kesepakatan: Tukar Sandera dan Jeda Tempur: Netanyahu Akan Pulangkan Semua Sandera

Kesepakatan fase pertama ini punya poin konkret yang bikin Netanyahu yakin semua sandera pulang. Hamas setuju lepas 20 sandera hidup dan jenazah dalam 48 jam pertama, mulai Sabtu, tukar dengan 250 tahanan Palestina yang jalani hukuman seumur hidup di penjara Israel, plus 1.700 lainnya yang ditahan sejak Oktober 2023. Netanyahu sebut: “Kami prioritaskan warga kami—ini demi keamanan nasional.” Israel janji jeda tempur 60 hari, tarik pasukan dari 80 persen Gaza, dan hentikan serangan udara—plus buka koridor Rafah penuh untuk bantuan kemanusiaan.

Ini langkah berani; Trump tweet pagi tadi: “Semua sandera bebas segera—Israel tarik pasukan, Gaza aman.” Hamas, via juru bicara Sami Abu Zuhri, konfirmasi ke Al Jazeera: “Kami setuju demi rakyat Gaza yang menderita.” Fase satu ini fokus Gaza dulu, dengan fase dua negosiasi status permanen dan fase tiga rekonstruksi $50 miliar dari AS dan sekutu Arab. Netanyahu tekankan: “Ini bukan akhir pendudukan, tapi langkah aman bawa sandera pulang.” Detail ini bikin janji pulang sandera terasa nyata, meski bom Israel pagi ini di Jabalia—tewaskan 12—langgar semangat jeda, picu protes Hamas.

Reaksi Politik Israel: Tekanan Internal Netanyahu: Netanyahu Akan Pulangkan Semua Sandera

Janji Netanyahu pulangkan semua sandera langsung picu reaksi campur di Israel. Di Knesset, oposisi seperti Benny Gantz puji: “Ini kemenangan Netanyahu—sandera pulang, tapi kami awasi fase dua.” Tapi sayap kanan koalisi, seperti Itamar Ben-Gvir, protes keras: “Ini penyerahan—Hamas tak boleh dapat hadiah.” Netanyahu, yang hadapi demo anti-perang di Tel Aviv dengan 50 ribu orang, gunakan momen ini untuk konsolidasi: Pidatonya soroti “keamanan utama”, janji pasukan AS bantu pantau Gaza selama transisi.

Konteks politik: Sejak Oktober 2023, 1.200 warga Israel tewas di serangan awal, dan sandera jadi isu sensitif—keluarga sandera demo bulanan tuntut Netanyahu bertindak. Janji ini redam kritik, tapi Netanyahu harus jaga koalisi: Fase dua soal Yerusalem bisa pecah, dengan Ben-Gvir ancam mundur. Di media Israel seperti Haaretz, analis sebut: “Netanyahu menang taktik—sandera pulang, tapi Gaza tetap zona konflik.” Reaksi ini tunjukkan janji pulang sandera jadi kartu politik Netanyahu, tapi rapuh di tengah tekanan internal.

Dampak Bagi Sandera dan Warga Gaza: Harapan Campur Ketakutan

Janji Netanyahu pulangkan semua sandera beri harapan besar bagi 20 keluarga yang tunggu dua tahun: Dari video Hamas, sandera seperti Noa Argamani tampak lemah, dan pulang mereka janji reuni emosional. Di Israel, kelompok Bring Them Home Now rayakan di Yerusalem, bagi foto sandera dengan slogan “Netanyahu lakukan!” Tapi di Gaza, dampaknya campur: Warga Khan Younis rayakan kemarin dengan nyanyian, tapi bom pagi ini tewaskan 12, bikin Fatima Al-Masri bilang ke AP: “Sandera pulang, tapi anak kami mati—damai ini setengah hati.”

Dampak manusiawi pilu: 41 ribu tewas Gaza, 1,9 juta mengungsi, dan kesepakatan janji bantuan $50 miliar rekonstruksi, tapi bom ini hancurkan kepercayaan. PBB via Tom Fletcher sebut: “Pulang sandera langkah baik, tapi hentikan bom sekarang.” Bagi warga Gaza, janji Netanyahu ini obat sementara—sandera pulang, tapi luka perang masih berdarah. Di Tepi Barat, demo tuntut jaminan fase dua, takut Israel mundur seperti 2014.

Kesimpulan

Janji Netanyahu pulangkan semua sandera via kesepakatan fase pertama Trump jadi titik terang konflik dua tahun, dari detail tukar sandera dan jeda tempur hingga reaksi politik Israel yang campur, plus dampak harapan bagi keluarga tapi ketakutan di Gaza. Di tengah 41 ribu tewas dan bom pagi ini, janji ini krusial—tapi rapuh tanpa komitmen fase dua soal statehood. Netanyahu, Trump, dan Hamas harus jalankan; bagi sandera, ini jalan pulang; bagi Gaza, awal penyembuhan. Dunia tunggu bukti—damai tak cuma janji, tapi aksi yang selamatkan nyawa.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *