trump-mengenakan-tarif-baru-100-ke-xi-jinping

Trump Mengenakan Tarif Baru 100% ke Xi Jinping. Presiden AS Donald Trump kembali mengguncang pasar global dengan pengumuman tarif impor baru yang brutal: tambahan 100 persen pada barang-barang China mulai 1 November 2025. Pernyataan ini disampaikan Trump pada Jumat, 10 Oktober 2025, di Gedung Putih, langsung sebut ini respons tegas terhadap rencana China membatasi ekspor rare earths dan software kritis yang “ancam keamanan nasional AS”. Di atas tarif 30 persen yang sudah berlaku sejak era perdagangan perang 2018, langkah ini bisa bikin harga iPhone naik dua kali lipat dan ganggu rantai pasok Tesla. Trump bilang, “Xi Jinping harus paham—ini bukan permainan; kami lindungi pekerja Amerika.” Di tengah pemilu 2026 yang memanas, ini bukan cuma ekonomi; ia pesan politik ke Beijing yang lagi ekspansi tech. Pasar saham langsung anjlok 1,5 persen, dan dunia tahan napas—apa ini awal perang dagang babak dua? BERITA TERKINI

Latar Belakang Pengumuman: Respons atas Kendala Ekspor China: Trump Mengenakan Tarif Baru 100% ke Xi Jinping

Pengumuman Trump lahir dari ketegangan yang sudah mendidih sejak September 2025, saat China umumkan kontrol ekspor ketat pada rare earths—mineral langka untuk baterai EV dan chip semikonduktor—dan software kritis seperti AI tools. Beijing sebut ini “untuk keamanan nasional”, tapi AS lihat sebagai pukulan balik atas sanksi Trump ke Huawei. Trump, yang janji “America First” di kampanye 2024, langsung gerak: “China lagi main kotor; kami balas dengan tarif yang bikin mereka mikir ulang.” Ini lanjutan perang dagang 2018 yang Trump mulai, di mana tarif 25 persen pada 300 miliar dollar barang China picu inflasi AS tapi juga lindungi industri baja. Kini, dengan ekonomi China lesu—inflasi minus 0,5 persen—Trump yakin tekanan ini efektif. Pengumuman datang pasca-pertemuan G20 di Rio, di mana Xi Jinping tolak tuntutan Trump soal ekspor bebas. Trump bilang, “Ini bukan balas dendam; ini lindungi pekerjaan kita—dari Detroit ke Silicon Valley.”

Detail Tarif: 100 Persen Tambahan dan Dampak Ekonomi: Trump Mengenakan Tarif Baru 100% ke Xi Jinping

Tarif baru ini sederhana tapi ganas: tambahan 100 persen pada impor China senilai 500 miliar dollar per tahun, mulai November—total 130 persen dengan yang lama. Target utama: elektronik, EV, dan rare earths, yang China kuasai 80 persen pasar global. Trump tambah kontrol ekspor software AS ke China, mirip larangan chip Nvidia tahun lalu. “Ini bikin iPhone lebih mahal, tapi dorong pabrik kembali ke AS,” katanya. Dampak langsung: saham Apple turun 3 persen, Tesla 4 persen, sementara Dow Jones anjlok 300 poin. Analis Goldman Sachs prediksi inflasi AS naik 1,2 persen, harga mobil EV melonjak 20 persen. Di China, ekspor ke AS—15 persen PDB—bisa kontraksi 2 persen, picu PHK di pabrik Shenzhen. Trump sebut ini “win-win jangka panjang”, tapi Demokrat seperti Elizabeth Warren bilang, “Ini perang dagang gila yang sakiti konsumen Amerika.”

Respons Internasional: Ketegangan Naik, Diplomasi Terancam

Dunia langsung bereaksi. Xi Jinping, via juru bicara Kementerian Luar Negeri, sebut ini “bullying ekonomi” dan janji “balas tepat” dengan batasi ekspor lebih lanjut. Uni Eropa, yang impor 400 miliar euro dari China, khawatir spillover—Jerman tuntut dialog darurat G7. Di Asia, Vietnam dan India senyum lebar; mereka siap ganti China sebagai supplier murah. Trump balas di X: “Xi harus duduk; ini kesempatan bagus untuk deal baru.” Tapi analis bilang ini tekanan politik: Trump butuh “win” jelang pemilu, sementara Xi hadapi kritik internal soal ekonomi. Diplomasi terancam—pertemuan APEC November di Lima bisa batal, dan WTO siap mediasi. Bagi AS, ini boost manufaktur, tapi harga naik bisa picu demo seperti 2019.

Kesimpulan

Tarif 100 persen baru Trump ke China adalah pukulan tegas yang lahir dari kendala ekspor Beijing, dengan detail ganas yang sakiti pasar tapi janji lindungi pekerja AS. Respons Xi dan dunia tunjukkan ketegangan naik, tapi juga ruang negosiasi. Di tengah perang dagang babak dua, Trump yakin ini “deal of the century”—tapi kalau salah langkah, ekonomi global bisa ambruk. Bagi Xi, ini ujian; bagi Trump, taruhan politik. Dunia awasi: apakah ini akhir atau awal badai baru?

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *